26.3 C
Jakarta
BerandaINFOTradisi Ngepong Hidup Kembali di Lembongan

Tradisi Ngepong Hidup Kembali di Lembongan

Lembongan, Bali, 30 Maret 2025 – Upacara adat Aci Tetamian Ngepong berlangsung hari ini, bertepatan dengan Ngembak Geni Nyepi. Bendesa Adat Lembongan, Komang Erawan, menjelaskan bahwa tradisi menangkap ikan dengan jala panjang ini merupakan simbol rasa syukur atas karunia laut yang mengelilingi Pulau Lembongan dan Ceningan.

Ngepong dimulai dengan matur piuning oleh Jro Mangku, diikuti pembentangan jala oleh warga. Ikan yang ditangkap akan dipersembahkan sebagai sesajen dan dibagikan kepada masyarakat setempat.

Kegiatan ini menjadi momen bersejarah setelah hampir 50 tahun tidak dilaksanakan, menegaskan komitmen masyarakat Lembongan untuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat kebersamaan. (Red Witanto)

Witanto .
Witanto .
Witanto, wartawan berpengalaman, paralegal, dan coach counselor, berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui jurnalisme. Mengusung kepedulian sosial, hadir untuk membantu individu mengatasi tantangan hidup dan hukum.
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!