Beritaistana.com, Kupang, 17/07/ 2025. Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) secara resmi telah melepas sebanyak 351 mahasiswa untuk mengikuti Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) semester genap tahun akademik 2024/2025. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Aula Yohanes, Kampus UKAW Kupang, pekan lalu, Sabtu 12/07/2024.
Mahasiswa peserta KBPM akan melaksanakan kegiatan pengabdian selama beberapa minggu di berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Malaka, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
Acara pelepasan ini diawali dengan ibadah pengutusan yang dipimpin oleh Pdt. Leonardo Duil, S.Th, M.Pd., sebagai bentuk pemberkatan dan peneguhan rohani bagi para mahasiswa sebelum terjun langsung ke masyarakat. Pendeta Duil, dalam kotbahnya, mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga sikap rendah hati dan semangat pelayanan selama berada di lapangan.
“Mahasiswa adalah duta universitas yang diutus untuk belajar dari masyarakat dan sekaligus memberikan dampak positif. Oleh karena itu, saya berharap mereka dapat menjadi teladan dalam hal kerja keras, integritas, dan kasih kepada sesama,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Rektor UKAW, Prof. Dr. Ir. Godlief F. Neonufa, MT, menekankan pentingnya KBPM sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.
“KBPM adalah wujud nyata dari semangat kemanusiaan dan tanggung jawab sosial mahasiswa UKAW. Lewat kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai empati, kemandirian, serta kemampuan memecahkan masalah riil di tengah masyarakat. Mahasiswa bukan hanya belajar, tetapi juga hadir untuk mendampingi dan menginspirasi,” ujar Prof. Neonufa.
Lebih lanjut, Prof. Neonufa mengapresiasi semua pihak yang mendukung kegiatan ini, termasuk lembaga mitra dan pemerintah daerah di lokasi KBPM.
Ia juga menyampaikan bahwa keselamatan mahasiswa menjadi prioritas utama. Sebagai bentuk dukungan terhadap keamanan dan kenyamanan peserta, pihak asuransi mitra UKAW turut hadir dalam acara pelepasan, dan secara simbolis menyerahkan dokumen asuransi perlindungan kepada mahasiswa. Asuransi ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko yang mungkin dihadapi mahasiswa selama berada di lokasi KBPM.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari mitra asuransi yang telah memberikan jaminan perlindungan kepada mahasiswa kami. Hal ini menunjukkan bahwa UKAW tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada kesejahteraan dan keselamatan mahasiswa,” kata Prof. Neonufa.
Sementara itu, Ketua Panitia KBPM UKAW, yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UKAW, Ir. Fredrik J. Haba Bunga, MP, menjelaskan bahwa tema KBPM tahun ini berfokus pada pemberdayaan berbasis potensi lokal dan penguatan kapasitas masyarakat.
“Setiap lokasi telah dipetakan berdasarkan kebutuhan dan potensi desa atau kelurahan. Mahasiswa akan berkolaborasi dengan warga dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pertanian, ekonomi kreatif, lingkungan hidup, hingga literasi digital,” tutur Fredrik.
Ia menambahkan bahwa sebelum terjun ke lapangan, para mahasiswa telah dibekali dengan pelatihan intensif agar siap menghadapi tantangan di lokasi pengabdian.
“Kami berkomitmen agar KBPM ini tidak hanya menjadi formalitas akademik, tetapi benar-benar menjadi sarana pemberdayaan yang berdampak. Mahasiswa kami siap untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam semangat pelayanan dan transformasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fredik juga menjelaskan bahwa KBPM adalah momen penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan interpersonal, kolaborasi, dan problem-solving. Mereka akan belajar bagaimana mendengarkan kebutuhan masyarakat, merumuskan solusi, dan melaksanakannya secara bersama-sama.
Kegiatan KBPM ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman belajar lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
(Nani)