31.3 C
Jakarta
BerandaHUKUMUTS Evaluasi Kurikulum Hukum Bersama Pakar, Hakim, dan Alumni

UTS Evaluasi Kurikulum Hukum Bersama Pakar, Hakim, dan Alumni

Langkah Berani! UTS Evaluasi Kurikulum Hukum Bersama Pakar, Hakim, dan Alumni

Surabaya – Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) Universitas Teknologi Surabaya (UTS) mengambil langkah berani dengan menggelar kegiatan “Silaturahmi Evaluasi Kurikulum dengan Stakeholders”. Kegiatan ini menjadi komitmen nyata UTS dalam memperkuat relevansi pendidikan hukum dengan kebutuhan dunia profesional dan masyarakat modern.

Digelar secara daring pada Selasa (28/10/2025), kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya redesain kurikulum Prodi S1 Ilmu Hukum Tahun 2025. Acara dipandu oleh Sekretaris Pengembang Kurikulum Novi Enjelina Putri, S.H., M.H. serta Ketua Pengembang Kurikulum Annisa Firdhausy, S.H., M.H., dan dibuka oleh Dekan FISHUM Zulharman, S.H., M.H. bersama Kaprodi Ilmu Hukum Wahyu Fahmi Rizaldy, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Dekan FISHUM menegaskan bahwa evaluasi kurikulum bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan kebutuhan strategis dalam menjawab tantangan zaman.

> “Silaturahmi ini adalah wujud komitmen kami untuk memastikan link and match antara kurikulum dengan kebutuhan nyata Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta instansi pemerintahan. Lulusan kami harus siap pakai dan adaptif terhadap perkembangan hukum dan teknologi,” tegas Zulharman.

 

Kaprodi Ilmu Hukum Wahyu Fahmi Rizaldy, S.H., M.H. menambahkan bahwa fokus utama evaluasi ini adalah sinkronisasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan profil lulusan yang diharapkan.

> “Masukan dari para stakeholders sangat penting. Kami mencatat kebutuhan nyata seperti penguasaan cyber law, kemampuan litigasi dan non-litigasi, serta soft skills seperti negosiasi dan legal drafting yang relevan dengan era digital,” ujarnya.

 

Untuk memperkaya perspektif, Prodi Ilmu Hukum UTS menghadirkan reviewer dari tiga pilar utama: akademisi, praktisi, dan alumni. Dari kalangan akademisi, hadir Rayno Dwi Adityo, S.H., M.H. (Dosen Hukum UIN Malang), Masitoh Indriani, S.H., LL.M. (Dosen Hukum Internasional Universitas Airlangga), dan Justino Ximenes (Dosen Hukum Universitas Dili, Timor Leste). Kolaborasi lintas perguruan tinggi, termasuk dari luar negeri, memberikan masukan berharga tentang standar keilmuan dan tantangan global dalam pendidikan hukum.

Sementara itu, kalangan praktisi turut memperkaya diskusi. Ahmad Fandik, S.H., M.H. (Hakim) menyampaikan pentingnya penguatan kompetensi hukum praktis bagi mahasiswa. Indri Syahfitri, S.H., M.H. (Legal Corporate PT Bank Raya Tbk) menekankan pentingnya pemahaman hukum bisnis dan perbankan digital. Adapun M. Syukron Amin, S.H. (Baznas) menyoroti dimensi hukum sosial dan filantropi yang semakin relevan di era modern.

Tidak ketinggalan, pandangan dari alumni turut memberi warna dalam proses evaluasi ini. Semuel, S.H. (PT Salam Pasific) memberikan masukan terkait kesenjangan antara teori di bangku kuliah dan praktik di dunia kerja, yang menjadi bahan refleksi penting bagi penyempurnaan pembelajaran.

Diskusi yang berlangsung interaktif sejak pukul 15.00 WIB tersebut juga menekankan pentingnya integrasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lapangan secara langsung.

Seluruh masukan dan rekomendasi dari para pakar, praktisi, serta alumni akan menjadi dasar bagi lokakarya internal Prodi Ilmu Hukum UTS dalam merumuskan draft kurikulum baru yang lebih relevan, adaptif, dan berdaya saing global.

Melalui kegiatan ini, Universitas Teknologi Surabaya menegaskan langkah beraninya sebagai institusi pendidikan tinggi yang siap bertransformasi menghadapi tantangan hukum masa depan—menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten secara akademik, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!