25.2 C
Jakarta
BerandaInfo28 Oktober 2024 Berlalu, Semangat Pancasila di Yosomulyo Tetap Relevan

28 Oktober 2024 Berlalu, Semangat Pancasila di Yosomulyo Tetap Relevan

Mediaistana.com
BANYUWANGI, Delapan bulan telah berlalu sejak berlangsungnya acara kebangsaan di Candi Manggala Vihara Dhammaharja, di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, yang digelar pada malam peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024 tahun lalu.

Acara tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi para tokoh lintas agama dan banyak pihak. Di antara tokoh yang hadir adalah Dr. Ngatawi Al-Zastrow, S.Ag., M.Si., seorang budayawan nasional yang juga mantan juru bicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dengan ciri khas blangkon di kepalanya, Ngatawi tampil membakar semangat kebangsaan dengan seruan “Salam Pancasila!” yang disambut hangat para peserta lintas agama.

“Pancasila bukan slogan kosong. Ia adalah napas kehidupan bersama, terutama dalam situasi sosial yang penuh tantangan. Dari tempat suci seperti vihara ini, kita tegaskan bahwa Indonesia dibangun atas dasar persaudaraan,” ungkap Ngatawi malam itu.

Ngatawi juga sebagai suami dari Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih.

Turut hadir pula Hakim Said, S.H., founder sekaligus Ketua Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi. Ia menekankan pentingnya menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, khususnya di kalangan generasi muda.

“Generasi muda harus diajak untuk tidak sekadar hafal Pancasila, tapi juga menghayati dan mengamalkannya. RKBK terus mendorong ruang-ruang kebangsaan yang konkret, salah satunya melalui kolaborasi seperti malam ini,” kata Hakim Said, mengenang sesaat usai sesi foto bersama para tokoh kala itu.

Acara yang berlangsung di tengah suasana religi dan penuh keakraban kala itu menjadi contoh nyata harmonisasi keberagaman. Delapan bulan setelahnya, momen tersebut masih dikenang sebagai penguat semangat toleransi dan persatuan di Banyuwangi dan sekitarnya.

Jejak pertemuan lintas iman tersebut menjadi pengingat bahwa menjaga kebangsaan adalah tugas bersama, dari vihara, dari kampung, dari mana pun semangat itu tumbuh dan mengakar.

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!