Mediaistana.com, Tulungagung – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tulungagung melalui PAMTER (Pasukan Pengamanan Terate) mengikuti Apel Kebangsaan bertajuk “Jaga Indonesia, Jaga Tulungagung”. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara PSHT, pemerintah daerah, serta aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Selasa 02/
Apel kebangsaan yang berlangsung di halaman Kantor Pemkab Tulungagung ini melibatkan seluruh perguruan pencak silat se-Kabupaten Tulungagung, TNI, Polri, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), para kepala desa, komunitas ojek online (ojol), serta berbagai unsur masyarakat lainnya.
Ketua PAMTER Tulungagung, Kangmas M. Komarudin, SE ( panggilan akrab Mas Komar ) menegaskan bahwa apel kebangsaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen PSHT dalam menjaga stabilitas daerah.
“Dengan adanya Apel Kebangsaan ini, kami berharap kesadaran dan partisipasi anggota PSHT dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat semakin meningkat, sekaligus mendukung program pembangunan daerah,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi sarana memperkuat solidaritas lintas elemen masyarakat agar Tulungagung tetap aman, damai, dan kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta apel membacakan Ikrar Deklarasi Damai “Jaga Indonesia, Jaga Tulungagung”, yang berisi komitmen bersama:
1. Saling menghormati serta senantiasa menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan seluruh elemen masyarakat demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Tulungagung agar senantiasa damai, kondusif, tertib, aman, ayem, dan tentrem.
3. Menolak dan melawan dengan tegas segala bentuk unjuk rasa yang berujung pada provokasi, aksi kekerasan, perusakan, pembakaran, penganiayaan, serta tindakan lain yang melanggar hukum.
Apel Kebangsaan di Tulungagung 2025 ini menjadi bukti bahwa kekuatan masyarakat sipil, pemerintah, dan aparat dapat berjalan beriringan. Hal ini sejalan dengan komitmen menjaga keutuhan NKRI serta memastikan pembangunan daerah berlangsung tanpa gangguan.