Mediaistana.com, Ngawi – Puluhan siswa SMKN 1 Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan mengalami gejala keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (29/9/2025). Puskesmas Sine kewalahan menangani pasien yang datang mendadak dengan kondisi lemas, muntah-muntah, bahkan ada yang pingsan.
Sejak Selasa pagi (30/9/2025), para siswa mulai berdatangan ke puskesmas dengan keluhan serupa. Hingga pukul 11.00 WIB, tercatat 27 siswa dirawat, sebagian terpaksa ditangani di kasur cadangan di selasar karena ruang perawatan penuh. Sebagian lainnya dilarikan ke klinik swasta terdekat.
“Sore itu sudah terasa pusing dan mulas. Hari ini saya paksakan masuk sekolah, tapi saat upacara Hari Kesaktian Pancasila malah tambah puyeng, lalu muntah, lemas, dan sesak napas,” ungkap Dwi, salah seorang siswa SMKN 1 Sine.
Berdasarkan keterangan korban, menu MBG yang disantap pada Senin terdiri dari nasi, sayur, dan ayam. Beberapa siswa mengaku mencium bau tidak sedap pada lauk ayam. Gejala awal berupa mual dan muntah mulai muncul sejak Senin sore, namun mayoritas siswa baru merasakan kondisi parah pada Selasa pagi.
Kondisi darurat ini membuat guru hingga petugas kepolisian dari Polsek Sine ikut bergantian mengangkut siswa ke fasilitas kesehatan. Pihak sekolah akhirnya meliburkan aktivitas belajar dan memulangkan siswa lebih cepat untuk menghindari kepanikan.
Kepala Puskesmas Sine menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi untuk menangani lonjakan pasien. Dinas Kesehatan juga telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.
Kasus dugaan keracunan massal akibat program MBG ini kini masih dalam penyelidikan. Hingga berita ini diterbitkan, hasil pemeriksaan resmi laboratorium belum keluar.