Garut, Mediaistana.com – Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, memimpin apel gelar pasukan siaga tanggap bencana hidrometeorologi dan gempa bumi, di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut. Selasa 4 November 2025.

Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, mengingatkan bahwa Kabupaten Garut memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, meliputi bencana hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, angin puting beliung) dan gempa bumi.

“Apel dan gladi lapang ini memiliki makna penting, bukan hanya ajang simulasi teknis, tapi juga sebagai penguatan koordinasi lintas sektoral. Selain itu bentuk nyata komitmen kita dalam membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana,” tegas Kapolres Garut.

Ditempat yang sama Panitia Pelaksana dari BPBD Kabupaten Garut, Abud, melaporkan bahwa kegiatan apel dan gladi lapang ini didasarkan pada regulasi, termasuk UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan surat keputusan Bupati Garut Nomor 100.3.3.2/KEV.352-BPBD/2025 tentang penetapan status siaga darurat bencana, terhitung sejak 6 Oktober 2025 hingga 30 April 2026.
”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daerah melalui koordinasi dan sistem komunikasi kebencanaan. Serta memastikan kesiapan dari seluruh entitas kebencanaan (personel, kendaraan, logistik, dan alat-alat),” ujarnya.

Apel ini diikuti oleh perwakilan SKPD, TNI, Polri, instansi vertikal, BUMN, BUMD, pelaku usaha, media, akademisi, dan masyarakat relawan penanggulangan bencana di Kabupaten Garut, menandai kesiapan kolektif daerah dalam menghadapi potensi ancaman bencana dimusim penghujan.
Sumber : (Humas Diskominfo Garut)
Jurnalis : (Beni Nugraha, AMD., KD., C.BJ., C.EJ., C.In., C.Par.)