Mediaistana com
JEMBER – 24 Juni 2025.
Gus Fawait Bupati Jember di dampingi Kadispendik Kabupaten Jember Drs. Hadi Mulyono, M.Si beserta OPD terkait, hadir dalam acara puncak peringatan Hari Anak Nasional yang digelar IGTKI Kabupaten Jember di Alun-alun Jember Nusantara dengan melibatkan 4500 siswa TK, dari 31 kecamatan se-Kabupaten Jember, Senin – 24 Juni 2025.
Dalam sambutannya Gus Fawait Bupati Jember menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak, harus dimaknai upaya membangun generasi, dimulai sejak usia dini. “Membangun generasi berkualitas, sejak masih TK, akan menjadi fokus kebijakan kami kedepan,”.
Untuk mencapai tujuan itu, Pemkab Jember akan lebih memperhatikan tingkat kesejahteraan gurunya. Salah satunya dengan memberikan tunjangan sebesar Rp 480 ribu per bulan dan mengikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan kesejahteraan guru kita harapkan layanan pendidikan akan lebih baik,” jelasnya.
Bupati Jember Gus Fawait juga menjelaskan bahwa masih banyak lembaga pendidikan yang tidak layak anak, juga menjadi perhatian Bupati Jember. “Ini tugas kita bersama, bukan hanya itu (sekolah tidak layak anak), tetapi sekolah rusak saja masih ada sekitar 1500 an,”.
Untuk menyelesaikan masalah yang ada, Gus Fawait menekankan perlunya sinergi kolaborasi dengan semua pihak. Seperti hari ini, ada BI (Bank Indonesia), kita memang membutuhkan kerjasama dengan semua pihak,” ujar Gus Fawait.
Sementara itu Kadispendik Kabupaten Jember Drs.Hadi Mulyono,M.Si menjelaskan, sejalan dengan kebijakan Bupati Jember, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum untuk memberikan hak anak yaitu hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bahagia, hak untuk mendapatkan perlindungan, harus dapat kita penuhi,” ungkap Hadi Mulyono.
Anak-anak sejak usia dini sudah mendapatkan pendidikan mental yang kuat agar tercipta pendidikan yang berkualitas. “Kalau sudah ada penguatan karakter anak, maka pendidikan sepanjang hayat dapat terus berlangsung.
Untuk mencapai tujuan itu, sudah banyak program pemerintah pusat, diantaranya terdapat tiga jenis sekolah dibawah naungan kementerian, diantaranya Sekolah dibawah Kemendikti, Sekolah dari jenjang SD hingga SMA, dan Sekolah Rakyat.
Hadi Mulyono menyampaikan progres pelaksanaan sekolah rakyat, yang telah dilaunching Pemkab Jember. “Sudah ada 58 peserta didik, ada dua rombel yang kegiatan belajar mengajarnya, sementara menggunakan gedung dibelakang Dinas Pendidikan, sebelum gedung yang representatif selesai,” pungkas Kadispendik Hadi Mulyono.
Sedangkan ketua IGTKI Kabupaten Jember Endang Suprihatin,SPd.MM, menjelaskan tarian yang dibawakan siswa siswi TK, tentang tujuh kebiasaan anak yaitu menggambarkan tujuh kebiasaan anak, bangun pagi, ibadah, olah raga, belajar di gemari, makan sehat bergizi, bermasyarakat, dan tidur dicukupi, terang Endang.
Tujuh Kebiasaan anak itu, untuk mencetak anak yang berkarakter kuat, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami sosialisasikan melalui gerakan yang dirangkum menjadi tarian, agar mudah diingat anak,” ujarnya.
Endang Suprihatin menambahkan pada puncak peringatan HAN 2025, terdapat tiga kegiatan, diantaranya tari masal, lomba mewarnai, dan panggung ceria anak. Sedangkan rangakaian peringatan HAN 2025 sudah dimulai sejak bulan April, diantaranya sosialisasi pembiasaan tujuh Kebiasaan anak Indonesia hebat.
Pada bulan Mei bersama Ning Gyta ketua Bunda PAUD Jember, kita laksanakan parenting di Ponpes Al Qodiri. Selanjutnya pada bulan Juni, dilaksanakan Lomba Kreativitas Anak, yang berjenjang, mulai tingkat Kecamatan hingga Provinsi Jawa Timur.
Lomba menyambut hari anak nasional (HAN) ditingkat kabupaten, kita laksanakan pada 17 Juni 2025. Alhamdulillah dari 4 katagori, kita sudah menemukan pemenangnya. Selanjutnya, para pemenang yang sudah terseleksi akan menjadi perwakilan kabupaten Jember untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Jawa Timur, di Kota Batu Malang.
Menyinggung pemberian insentif Pemerintah Kabupaten Jember, kepada para guru TK, Endang mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Jember.
“Kami mendukung upaya pemerintah meningkatkan pendidikan anak, namun kami juga butuh agar para guru sejahtera. Semoga kedepannya, insentif ini bisa ditingkatkan,” terang Endang Suprihatin.
Harapan Endang Suprihatin selaku ketua IGTKI terkait dengan HAN agar kedepan dapat membangun sinergi dan kolaborasi bersama semua OPD di Pemkab Jember. “Kami berharap, akan lebih baik jika peringatan HAN, juga didukung tidak hanya oleh dinas pendidikan, namun juga oleh semua OPD,” pungkas Endang S.
perwarta Slamet raharjo
