Setelah heboh dengan kasus pelecehan seks ( pedofil ) terhadap anak – anak di bawah umur beberapa waktu lalu di kampung Buyung – Buyung, Kecamatan Tabalar, Berau. Menimbulkan rasa ketidakpercayaan masyarakat dan pejabat Pemda Berau di hari mereka. Pasalnya pemuda AR, yang merupakan mantan Duta Budaya Berau melakukan tindak asusila ( Pedofil ) terhadap anak dibawah umur sebanyak 17 anak.
Bahkan AR, juga merupakan anggota SIGAP, pengawas dan pendamping kampung. Akan tetapi memiliki kelainan seks didirinya. Akibatnya yang jadi korban adalah anak – anak di bawah umur .
Kasus ini menjadi polemik dimana – mana dan menjadi sorotan dari berbagai media yang telah memberitakan kasus ini.
Mendengar adanya kasus pedofil terhadap anak di bawah umur, Polsek Tabalar mengambil tindakan intensif dan mengumpulkan data – data pendukung lainnya.
Saat di konfirmasi melalui telepon seluler ke Kapolsek Tabalar, AKP Suradi, mengatakan kasus ini telah diambil alih Polres Berau.
Begitu juga saat Media Istana menelpon ke Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan melalui telepon seluler untuk mengkonfirmasikan tentang kasus ini membenarkan penyidik Polres telah ambil alih dan lagi mendalami kasusnya.
” Penyidik masih mendalami kasus ini dan telah memintai keterangan dari AR. Kasusnya masih di dalami penyidik. Kemungkinan ada anak – anak lain dilecehkan oleh AR. ” Kata AKP Ngatijan
Media Istana meminta rilis berita ke Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan, mengatakan tunggu aja perkembangan penyelidikannya. Nanti akan di sampaikan ke wartawan.
Adanya kejadian ini membuat para korban mengalami Trauma karena masa depannya telah dirusak oleh AR. Oleh karena itu dari pihak Pemda Berau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak mengunjungi anak – anak yang jadi korban pedofil dengan memberikan pendamping Trauma Healing agar mereka tidak berpikiran sehingga mengganggu jiwanya..
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Berau, Syarifatul Sya’diah yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur terkejut dengan adanya kasus yang menimpah anak – anak di Kampung Buyung – Buyung dilakukan oleh AR.
Sejumlah tokoh di Berau yang di temui Media Istana sangat menyayangkan adanya kasus ini. Menginginkan ke dapan lagi tidak ada kasus yang sama terjadi di Kabupaten Berau. ” kasihan anak – anak yang di lecehkan. Mereka mengalami trauma sampai tua.” Kata salah satu tokoh masyarakat ke Media Istana.
Aroel Mandang