DENPASAR, BALI – Pelabuhan Benoa saat ini menjadi titik fokus arus mudik lebaran, dengan dipimpinnya rapat koordinasi oleh Capt. Herbert E.P. Marpaung, Kepala Kantor KSOP Kelas II Benoa, pada Rabu (26/3). Dalam rapat tersebut, Capt. Marpaung menyampaikan bahwa sejak posko mudik dibuka pada tanggal 21 Maret, telah kedatangan tiga kapal Pelni yang mengangkut para pemudik. Rapat ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses keberangkatan di pelabuhan.
Prediksi yang diajukan oleh pihak otoritas setempat menunjukkan bahwa puncak keberangkatan akan terjadi pada tanggal 26 dan 28 Maret. Selain kapal Pelni, terdapat juga satu kapal Sabuk Nusantara yang turut beroperasi. Total penumpang yang diperkirakan berangkat mencapai sekitar 900 orang, sementara yang tiba di pelabuhan mencapai 400 orang. Lonjakan ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam merayakan lebaran di kampung halaman masing-masing.
Kapten Marpaung menegaskan bahwa semua persiapan telah dilakukan untuk menghadapi arus mudik yang meningkat. “Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Berbagai langkah antisipatif telah diambil untuk mengatur proses embarkasi dan debarkasi agar berlangsung lancar,” jelasnya. Dengan demikian, pelabuhan Benoa diharapkan dapat memberikan pelayanan prima selama periode mudik ini. (Red Witanto)