Jakarta, Mediaistana – Salah seorang penumpang maskapai Pelita Air Penerbangan dengan tujuan Jakarta – Pekanbaru berinisial (S) melayangkan surat protes kepada pihak maskapai Pelita Air dalam hal pelayanan semena-mena yang dilakukan Pelita Air terhadap penumpang tersebut.
Surat protes yang diutarakan terkait meminta pertanggungjawaban dari pihak Maskapai Pelita Air, aksi protes yang dilutarakan oleh salah satu penumpang dengan nomor Penerbangan IP-320 Airbus tujuan Jakarta – Pekanbaru berdasarkan bokingan tiket pada (31/8/2025).
Pada hari Senin (1/9/2025) calon penumpang tersebut telah menerima bukti checkingan tiket secara online dengan nomor tiket : 7783006004056 nomor Penerbangan IP 320,nomor kursi 30B, kode booking tiket ZMSZCC boarding time (2/9/2025) 06:10 LT.
Tepatnya dihari selasa (2/9/2025) sekitar pukul 04:30 calon Penumpang tersebut menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng,Sekitar pukul 05:30 WIB calon Penumpang tersebut tiba diruang tunggu Pesawat Pelita Air Gate 21 saya duduk terdepan kursi dekat dengan petugas Pelita Air.
Sekitar Pukul 06:10 WIB petugas Pelita Air Mengumumkan untuk para penumpang diperkenankan naik Pesawat,saya Penumpang pertama barisan terdepan dan langsung maju kecounter petugas Pelita Air,tetapi petugas tersebut meminta untuk mengutamakan ibu hamil,ibu dan anak terlebih dahulu,akhirnya saya berdiri dibarisan kelima dan dipersilahkan untuk naik kepesawat dengan nomor kursi 30B.
Sebelum menuju kursi petugas Pelita Air melakukan pengecekan tiket dan tidak ada informasi adanya pergantian Pesawat bahkan nomor kursi,dengan bergegas saya memasuki pesawat dan menuju kebelakang untuk mencari nomor kursi yang saya miliki tetapi setelan saya sampai kebagian belakang kursi hanya sampai nomor 29 saja,disaat itu timbullah rasa kepanikan saya,secara langsung bergegas menanyakan hal kursi tersebut oleh Pramugari yang bertugas dengan nama inisial (N), saya bertanya kenapa nomor kursi berdasarkan cheking online yang saya miliki tidak ditemukan serta saya utarakan kalau saya harus duduk dimana.
Secara langsung Pramugari tersebut mengatakan telah terjadi pergantian Pesawat serta saya dipersilahkan berdiri didepan toilet sambil menunggu petugas darat datang,saat itu saya tetap berdiri dan menanyakan kembali kepramugari lain tetapi jawaban pramugari tersebut tunggu petugas lainnya sambil menunggu semua penumpang duduk baru saya bisa dipastikan tempat duduknya,saya meminta agar dipertemukan dengan pilot untuk menyampaikan secara langsung apa yang saya alami sebagai penumpang.
Selang waktu beberapa saat datang pramugari lain bernama Sasa yang ternyata sebagai awak senior/ pimpinan kabin di pesawat tersebut dengan mengatakan bahwa pilot tidak bisa saya temui, bahkan saya didatangi oleh pengamanan Pelita Air dengan meminta saya untuk duduk dikursi apa adanya, disaat saya sedang menjelaskan apa yang saya alami tiba-tiba datang Pramugari atas bernama Novia mengatakan ‘Apabila Bapak tidak mau duduk dipersilahkan turun dari pesawat,’ secara langsung saya bertanya kenapa saya harus turun dari Pesawat,” tiba-tiba Pramugari atas nama Sasa mengatakan karena saya telah melanggar,kembali saya tanya melanggar apa bukannya semua hak saya bertanya sebagai penumpang,’ujarnya.
Sekitar pukul 06:15-06;39 WIB saya tetap berdiri didepan toilet tanpa ada arahan apapun oleh Pramugari tersebut,dipukul 07:10 tiba-tiba salah seorang pramugari memberikan saya selembaran yang isinya untuk penumpang dipersilahkan secara tertulis menyampaikan protes,Pramugari atas nama Sasa,Novia terlihat berkesan mengejek dan tertawa,dari peristiwa ini saya akan menyampaikan dan protes keras atas sikap dan perilaku pelayanan yang tidak baik dilakukan oleh para awak kapal, Pelayanan yang dilakukan Maskapai Pelita Air tidak etis serta dapat mengakibatkan pelanggaran hak – hak saya dan orang lain sebagai penumpang.
Sekiranya dapat ditelusuri,investigasi serta Evaluasi keseluruhan lebih lanjut kepada Pihak Management Pelita Air.