25.1 C
Jakarta
BerandaInfoTak Ada yang Layak untuk Dilanjutkan dan Dituntaskan, APPM : Sebaiknya Bupati...

Tak Ada yang Layak untuk Dilanjutkan dan Dituntaskan, APPM : Sebaiknya Bupati Ipuk Turun

Mediaistana.com
BANYUWANGI-Rakus, atau dalam bahasa Arab disebut “al-Hirsh,” merupakan sifat tercela yang menggambarkan keinginan berlebihan terhadap harta benda, makanan, atau kesenangan duniawi.

Dalam Islam, rakus dianggap sebagai salah satu sifat buruk yang harus dihindari karena dapat merusak kehidupan individu dan masyarakat.

Secara etimologis, rakus berarti ketamakan dan keinginan yang berlebihan terhadap sesuatu. Dalam konteks Islam, rakus merupakan sikap yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki, selalu ingin lebih, dan mengabaikan kebutuhan orang lain.

Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki segudang Sumber Daya Alam, seyogyanya titipan Tuhan yang melimpah ruah ini dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan rakyat, setidaknya itu akan terjadi jika berada ditangan pemimpin yang tepat.

Miris dan tragis melihat peristiwa dalam tahun-tahun terakhir ini, segala lini sektor kehidupan masyarakat berbanding terbalik dengan kehidupan pribadi keluarga Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Masing teringat jelas dalam benak kita, bagaimana Bangunan sekolah itu roboh, kehidupan buruh pabrik semakin sulit karena sistem pengupahan jauh di bawah UMR, skandal pupuk subsidi yang menggorok leher petani, lansia terlantar di rumahnya sendiri, emak-emak yang tersandera rentenir imbas perekonomian tak menentu, sementara sang Bupati dengan tanpa beban melancong ke jazirah arab untuk menunaikan ibadah haji bersama sang suami, ini apa-apaan ?

Padahal Pemkab Banyuwangi memiliki pendapatan dari dividen saham kegiatan pertambangan di gunung tumpang pitu, Pesanggaran. Banyuwangi tidak butuh pemimpin yang hanya kelihatan kerja, namun sejatinya kosong tanpa visi yang jelas. Sejujurnya, capaian-capaian dalam dekade terakhir yang berhasil di raih Pemkab Banyuwangi tak berimpact langsung pada masyarakat. Hanya berkutat pada angka dan seremonial belaka.

Jika hal seperti ini tetap berlangsung, maka apa yang akan hendak dilanjutkan dan dituntaskan ?

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!